Jumat, 09 November 2012

Tak ingin ku ulangi

Malam ini aku kembali berkutat dengan buku. Buku yang sudah semakin membuatku jenuh. Jenuh karena banyaknya hal-hal yang harus dihapal. Kejenuhan ini semakin meningkat tajam, saat mata tak bisa diajak kompromi. Dia lebih suka menurunkan kelopaknya, memaksaku untuk menuruti kemauannya. Andai saja aku bisa lebih kuat melawannya...

***

Ku terjaga dari tidurku, dengan mata yang masih ragu tuk menyapa pagi ini.
Kupaksakan melihat jam yang ada di handphoneku. "04.53..Oh.. God.. aku belum ada belajar." Penyesalan demi penyesalan menghampiriku. "Tak ada gunanya Nov," itulah yang diucapkan pikiranku. Dengan tergesa-gesa aku membolak-balik buku catatan dan juga buku penuntun praktikumku. Kembali perandaian muncul di kepalaku,"andai saja dari tadi malam dibaca.."

***

"Waktunya lima menit lagi," suara asisten menyadarkanku untuk segera menyelesaikan soal-soal ini. "Gila...50 soal cuma 1/2 jam...iiihhh...parahnya ibu tuh.."
"Ntah apa-apa ja yang kusilang, mampuslah situ..."
 "Aaahhh... esmosi jiwa tingkat dewalah aku.."
Ya.. itulah sebagian kalimat yang keluar dari bibir teman-temanku. Dan bibirku kelu, hatiku meringis.. oh.. andai saja..

***

Tong..tong.. "ayo pindah waktunya habis," suara kaleng di pukul ditambah suara para asisten semakin membuatku kacau.
"Apa yang harus ku isi di lembar ini oh..God help me. Aku ga tau apa nama bakteri ini. Aduh, kenapa tiba-tiba aku lupa nama media hijau ini?," seru hatiku.
"Yupp,,,waktu habis, kumpul...kumpul...kumpul...," kata asisten.

"Iiihhh... yang praktek parah kali, aku berharap sama teori aja lah.."
"Ahhh...aku mending yang praktek.."
Begitulah komentar yang mengakhiri ujian teori dan praktek hari ini.
Kepalaku terasa semakin berat. Kalau saja tadi malam tak tertidur, pasti hasilnya akan lebih baik.
Perandaian itu membuatku tersenyum pada diriku sendiri. Senyuman yang ku paksakan, senyuman yang menyadarkanku..."sudah terlambat, tak kan bisa diulangi lagi."
Senyuman yang mengingatkanku tuk bersyukur apapun hasilnya nanti yang di berikan Tuhan padaku.
Senyuman yang mengajarkan 'keep strong' .
Senyuman yang mengatakan "tak ingin ku ulangi rasa malasku ini......"


Keep smile.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar