Kebimbangan Cinta

Hari demi hari ku lalui
Tanpa bayang dirimu
'Ku merasa sepi
Sendiri di sini

     Apapun yang ku lakukan
     'Tak kunjung membuatku merasa bahagia
     Kar'na yang ku butuhkan
     Hanyalah...cinta kasihmu saja

Tapi...
Apa dayaku
Kau pergi meninggalkanku
Menyusuri tiap langkah kehidupanmu
Untuk menggapai cita-citamu

     Kini...
     Yang bisa ku lakukan
     Hanyalah menunggu kehadiranmu lagi

Bila kau tak kunjung datang
Hati ini bimbang untuk memilih jalan

     Haruskah ku t'rima cinta yang baru
     Ataukah..
     Tetap setia menunggu kehadiranmu...

Sepi

Kasih...
Lihat hati ini
Selalu menyepi
Tanpa cintamu lagi

Kasih...
Lihat diri ini
Menanti di sini
Berharap seperti dulu lagi

Kasih...
Beri hati ini
Kesempatan terakhir
Untuk mengulang kembali
Kisah cinta ini

Kasih...
'Pabila tak ada lagi kesempatan 'tuk kembali
Beri tahu hati ini
Beri tahu diri ini
Bahwa dirimu tak lagi sendiri..

Pagi Hari

Puisi cinta ini
'Ku tulis di pagi hari
Untuk dirimu kasih
Sang pengisi hati

'Ku tulis puisi ini
Untuk memberikan kabar diri
Sepi sendiri di sini
Merindukan belai kasih

'Ku tulis puisi ini
Kepadamu kekasih
Untuk seg'ra kembali
Menyejukkan hati ini...



Waiting for you....

Untuk Dia

Saat kutemukan cinta di hatimu
Kurasa hati ini tak menentu
Debar hati menggangguku
Debar hati membuatku ragu

Adakah cinta sejati
Antara dirimu dan diriku??
Adakah rindu di hati
Yang menyatukan aku dan kamu??

Detik yang berlalu
Perlahan menyadarkanku
Bahwa di hatimu
Tak ada cinta untukku

Detik yang berlalu
Memberi jawaban padaku
Bahwa cinta yang kutemukan dulu
Bukan untuk diriku...

Kehadirannya

Mata indah...
Bagai purnama
Menyinari dunia
Dengan tiada lelah

Bibir tipis..
Tersenyum dengan manis
Tiada lelah mengikis
Isi hati yang selalu menepis..

Tatapan lembut..
Membuatku kalut
Membuat jantung berhenti berdenyut

Semua yang ada padanya
Seakan semakin menyadarkanku
Kehadirannya menyentuh hatiku
Membuatku semakin patuh
Untuk menerima cinta tulus..

Ulang Tahunku

Umur yang bertambah, semakin menambah kedewasaan,,menambah kesabaran,,menambah harapan dan cita..
Di usia yang semakin matang,,semoga semakin dewasa dan tepat dalam mengambil keputusan,,
Di usia yang berubah,,semoga smangat selalu membara dalam menyelesaikan perkuliahan ini..
Terima kasih buat anugerah dan berkat dari Allah Bapa, kasih dari Kristus dan penyertaan Roh Kudus yang memberi kesempatan dan kesehatan hingga hari ini, terima kasih buat keluarga dan teman-teman yang terbaik yang Engkau hadiahkan padaku..
Semoga di ulang tahun selanjutnya, ada pasangan yang terbaik dariMu Bapa...
Amin,,,,


Keep Pray....

Sahabat???

Sahabat..
Sosok yang bisa membuatku tersenyum setelah tangisanku.
Sosok yang tak menghakimi atas kesalahanku.
Sosok yang membuatku tersenyum hanya dengan mengingat namanya,,
Sosok yang diam-diam mulai merangkai untaian kasih di hatiku..
Salahkah untaian itu??
Layakkah ku peroleh untaianmu??

Tak ingin ku ulangi

Malam ini aku kembali berkutat dengan buku. Buku yang sudah semakin membuatku jenuh. Jenuh karena banyaknya hal-hal yang harus dihapal. Kejenuhan ini semakin meningkat tajam, saat mata tak bisa diajak kompromi. Dia lebih suka menurunkan kelopaknya, memaksaku untuk menuruti kemauannya. Andai saja aku bisa lebih kuat melawannya...

***

Ku terjaga dari tidurku, dengan mata yang masih ragu tuk menyapa pagi ini.
Kupaksakan melihat jam yang ada di handphoneku. "04.53..Oh.. God.. aku belum ada belajar." Penyesalan demi penyesalan menghampiriku. "Tak ada gunanya Nov," itulah yang diucapkan pikiranku. Dengan tergesa-gesa aku membolak-balik buku catatan dan juga buku penuntun praktikumku. Kembali perandaian muncul di kepalaku,"andai saja dari tadi malam dibaca.."

***

"Waktunya lima menit lagi," suara asisten menyadarkanku untuk segera menyelesaikan soal-soal ini. "Gila...50 soal cuma 1/2 jam...iiihhh...parahnya ibu tuh.."
"Ntah apa-apa ja yang kusilang, mampuslah situ..."
 "Aaahhh... esmosi jiwa tingkat dewalah aku.."
Ya.. itulah sebagian kalimat yang keluar dari bibir teman-temanku. Dan bibirku kelu, hatiku meringis.. oh.. andai saja..

***

Tong..tong.. "ayo pindah waktunya habis," suara kaleng di pukul ditambah suara para asisten semakin membuatku kacau.
"Apa yang harus ku isi di lembar ini oh..God help me. Aku ga tau apa nama bakteri ini. Aduh, kenapa tiba-tiba aku lupa nama media hijau ini?," seru hatiku.
"Yupp,,,waktu habis, kumpul...kumpul...kumpul...," kata asisten.

"Iiihhh... yang praktek parah kali, aku berharap sama teori aja lah.."
"Ahhh...aku mending yang praktek.."
Begitulah komentar yang mengakhiri ujian teori dan praktek hari ini.
Kepalaku terasa semakin berat. Kalau saja tadi malam tak tertidur, pasti hasilnya akan lebih baik.
Perandaian itu membuatku tersenyum pada diriku sendiri. Senyuman yang ku paksakan, senyuman yang menyadarkanku..."sudah terlambat, tak kan bisa diulangi lagi."
Senyuman yang mengingatkanku tuk bersyukur apapun hasilnya nanti yang di berikan Tuhan padaku.
Senyuman yang mengajarkan 'keep strong' .
Senyuman yang mengatakan "tak ingin ku ulangi rasa malasku ini......"


Keep smile.... 

Tulisan pertamaku

Thanks to my Lord Jesus..
Untuk segalanya yang telah dan akan ada di hidupku. Ini adalah tulisan pertamaku di blog ini. Sungguh kebahagiaan akhirnya bisa memiliki blog. Sudah lama di angankan, akhirnya terwujud juga. Blog ini akan menjadi salah satu wadah buat mengekspresikan diriku. So..nantikan postingan berikutnya,,,

Good night..
GBU...